IT FORENSIC

 Halo halo! Ketemu lagi sama aku, mahasiswa Universitas Jember yang akan memberikan sedikit pengetahuan tentang apa saja ilmu yang aku dapet di mata kuliah etika profesi. Oke disini kita akan mempelajari materi baru yaitu tentang IT Forensic. Apa sih itu? okee mari kita bahaaas...

Apa ya IT Forensic itu?

Forensic memiliki arti suatu proses ilmiah dalam mengumpulkan, menganalisa, dan menghadirkan berbagai bukti dalam sidang pengadilan terkait adanya suatu kasus hukum. Sedangkan forensik komputer sendiri memiliki arti suatu proses mengidentifikasi, memelihara, menganalisa dan menggunakan bukti digital menurut hukum yang berlaku. Istilah ini kemudian meluas menjadi Forensik Teknologi Informasi. Lalu, pastinya IT Forensic ini memiliki tujuan, kira kira apa ya?

Tujuan dari forensik teknologi informasi untuk mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti (evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum. Dalam IT Forensic sendiri terdapat sebuah konsep. 

Konsep IT Forensic

Konsep dari IT Forensik sendiri merupakan sebuah umpan balik dari identifikasi media, penyimpanan data, analisa informasi, dan presentasi bukti. Dari konsep tersebut dapat di identifikasi bahwa pada tahap ini segala bukti-bukti yang mendukung penyelidikan dikumpulkan. Penyelidikan dimulai dari identifikasi dimana bukti itu berada, dimana disimpan, dan bagaimana penyimpanannya untuk mempermudah penyelidikan. Penelusuran bisa dilakukan untuk sekedar mencari "ada informasi apa disini?“ sampai serinci pada "apa urutan peristiwa yang menyebabkan terjadinya situasi terkini?“ Tools yang digunakan untuk mendukung tahapan ini adalah Forensic Acquisition Utilities, Ftimes, dan ProDiscover DF.

Pentingnya IT Forensic: 

IT forensic memiliki peran vital dalam mendeteksi, mencegah, dan menanggapi insiden keamanan digital. Beberapa alasan mengapa IT forensic begitu penting antara lain:
  1. Identifikasi Ancaman Keamanan: IT forensic membantu identifikasi dan menganalisis ancaman keamanan yang dapat merugikan organisasi.
  2. Pemulihan Data: Dalam kasus kehilangan data atau serangan ransomware, IT forensic membantu dalam pemulihan data yang hilang.
  3. Pencegahan Kejahatan: Dengan menganalisis jejak digital, IT forensic membantu dalam pencegahan kejahatan digital di masa depan.
  4. Menyelidiki Kegiatan Kriminal: IT forensic digunakan untuk menyelidiki kegiatan kriminal, seperti pencurian identitas, penipuan, dan kejahatan siber lainnya.



Contoh Kasus IT Forensic: 

Contoh 1: Pencurian Data Perusahaan Sebuah perusahaan mengalami kebocoran data yang signifikan. Dengan bantuan IT forensic, para ahli berhasil melacak jejak digital yang mengarah ke peretas yang menggunakan malware untuk mencuri informasi rahasia perusahaan. Data yang dicuri berhasil dipulihkan, dan pelaku berhasil diidentifikasi dan ditangkap.

Contoh 2: Penyelidikan Pencurian Identitas Seseorang melaporkan pencurian identitas di mana informasi pribadi mereka digunakan untuk membuka akun palsu dan melakukan transaksi ilegal. Melalui analisis jejak digital, tim IT forensic dapat mengidentifikasi pelaku, membuktikan tindakannya, dan menghentikan kegiatan ilegal tersebut.

Contoh 3: Ransomware Attack Sebuah organisasi menjadi korban serangan ransomware yang mengenkripsi semua data mereka. Dengan cepat, tim IT forensic dapat melacak sumber serangan, mengidentifikasi jenis ransomware, dan menyusun strategi untuk memulihkan data tanpa membayar tebusan.




Jadi itu dulu penjelasan tentang IT forensic beserta contoh nya terima kasih temen temen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERTIFIKASI IT

Cyber Ethic

Kode Etik